Akademi Refraksi Optisi Leprindo Jakarta merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan mata dan penglihatan. Sebagai bagian dari proses pembelajaran yang menyeluruh, akademi ini menekankan pentingnya Praktik Klinik Lanjutan (PKL) sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan sekaligus memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.

Pada kesempatan kali ini, mahasiswa Akademi Refraksi Optisi Leprindo Jakarta melaksanakan PKL di wilayah Kabupaten Serang, Banten. Kegiatan ini menjadi bentuk aksi nyata dalam mewujudkan visi dan misi akademi, yaitu mencetak lulusan yang profesional, kompeten, dan peduli terhadap kesehatan mata masyarakat. Dengan turun langsung

ke lapangan, para mahasiswa dapat memahami kondisi riil masyarakat sekaligus berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan mata di daerah tersebut.

Baca Juga:  Apakah Akademi Refraski Optisi Leprindo Jakarta Masih Relevan? Ini Jawabannya


Tujuan PKL di Kabupaten Serang

Pelaksanaan Praktik Klinik Lanjutan di Kabupaten Serang memiliki beberapa tujuan penting, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat setempat. Berikut beberapa tujuan utama kegiatan ini:

  1. Mengasah Kompetensi Mahasiswa
    PKL menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu yang mereka pelajari di kampus. Melalui interaksi langsung dengan pasien, mahasiswa dilatih untuk meningkatkan keterampilan dalam pemeriksaan mata, diagnosis kelainan refraksi, dan pemberian edukasi mengenai kesehatan mata.

  2. Mengenalkan Pelayanan Kesehatan Mata kepada Masyarakat
    Tidak semua masyarakat memiliki akses yang memadai terhadap pelayanan kesehatan mata. Melalui kegiatan ini, masyarakat Kabupaten Serang mendapatkan pemeriksaan mata gratis sekaligus edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan penglihatan.

  3. Menumbuhkan Jiwa Pengabdian dan Empati
    Sebagai calon tenaga kesehatan, mahasiswa dituntut memiliki kepedulian sosial yang tinggi. PKL memberikan pengalaman berharga dalam memahami permasalahan kesehatan mata yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya di daerah dengan keterbatasan fasilitas kesehatan.

  4. Mendukung Program Pemerintah di Bidang Kesehatan
    Kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka gangguan penglihatan dan kebutaan, seperti program Vision 2025 yang berfokus pada pencegahan kebutaan dan peningkatan akses layanan mata.


Rangkaian Kegiatan PKL

PKL yang dilakukan oleh mahasiswa Akademi Refraksi Optisi Leprindo Jakarta di Kabupaten Serang terdiri dari beberapa kegiatan yang terstruktur dan saling berkaitan. Setiap kegiatan dirancang agar memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa dan masyarakat.

1. Pemeriksaan Mata Gratis

Kegiatan utama dalam PKL ini adalah pemeriksaan mata gratis untuk masyarakat sekitar. Mahasiswa melakukan serangkaian pemeriksaan mulai dari:

  • Tes ketajaman penglihatan (visus)

  • Pemeriksaan kelainan refraksi seperti miopia, hipermetropia, dan astigmatisme

  • Deteksi dini penyakit mata seperti katarak atau glaukoma

Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat modern yang biasa digunakan dalam klinik optik, sehingga hasilnya lebih akurat. Jika ditemukan kasus yang memerlukan penanganan lanjutan, masyarakat akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.

2. Edukasi tentang Kesehatan Mata

Selain pemeriksaan, mahasiswa juga memberikan penyuluhan kesehatan mata. Materi penyuluhan meliputi:

  • Cara merawat mata agar tetap sehat

  • Pentingnya istirahat mata pada pengguna gawai

  • Pola makan yang baik untuk menjaga kesehatan mata

  • Pencegahan penyakit mata yang sering terjadi di masyarakat

Penyuluhan ini dilakukan secara interaktif agar masyarakat mudah memahami informasi yang disampaikan.

3. Pelatihan Penggunaan Kacamata yang Tepat

Banyak masyarakat yang masih belum mengetahui cara memilih dan menggunakan kacamata yang sesuai. Dalam kegiatan ini, mahasiswa memberikan pelatihan singkat mengenai:

  • Cara memilih lensa sesuai kebutuhan

  • Pentingnya pemeriksaan mata rutin sebelum menggunakan kacamata

  • Perawatan kacamata agar tetap awet dan berfungsi optimal

4. Pengumpulan Data Kesehatan Mata

Selama PKL berlangsung, mahasiswa juga melakukan pengumpulan data kesehatan mata masyarakat. Data ini nantinya akan dianalisis untuk mengetahui prevalensi gangguan penglihatan di wilayah Kabupaten Serang. Hasil analisis dapat menjadi bahan masukan bagi pemerintah daerah dalam merencanakan program kesehatan yang lebih tepat sasaran.


Tahapan Pelaksanaan PKL

Agar kegiatan berjalan lancar dan mencapai hasil yang optimal, PKL di Kabupaten Serang dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang sistematis:

  1. Perencanaan dan Koordinasi
    Sebelum kegiatan dimulai, pihak akademi melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, puskesmas, dan tokoh masyarakat setempat. Hal ini dilakukan untuk menentukan lokasi, sasaran peserta, dan jadwal kegiatan.

  2. Pembekalan Mahasiswa
    Mahasiswa peserta PKL mendapatkan pembekalan teori dan praktik, termasuk prosedur pemeriksaan mata, komunikasi efektif dengan pasien, dan standar pelayanan kesehatan.

  3. Pelaksanaan Kegiatan di Lapangan
    Selama pelaksanaan, mahasiswa didampingi oleh dosen pembimbing dan tenaga kesehatan profesional. Kegiatan dilakukan secara bergantian, mulai dari pemeriksaan, penyuluhan, hingga pelatihan.

  4. Evaluasi dan Refleksi
    Setelah kegiatan selesai, dilakukan evaluasi untuk menilai pencapaian tujuan dan kendala yang dihadapi. Mahasiswa juga diminta membuat laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan bahan pembelajaran ke depan.


Manfaat PKL bagi Mahasiswa dan Masyarakat

PKL memberikan manfaat yang besar, baik bagi mahasiswa, masyarakat, maupun institusi pendidikan.

1. Bagi Mahasiswa

  • Memperoleh pengalaman nyata dalam memberikan pelayanan kesehatan mata.

  • Meningkatkan keterampilan komunikasi dan empati kepada pasien.

  • Memahami tantangan yang dihadapi dalam praktik pelayanan kesehatan di masyarakat.

  • Membentuk rasa percaya diri dan profesionalisme sebagai calon refraksionis optisien.

2. Bagi Masyarakat

  • Mendapatkan akses pemeriksaan mata berkualitas secara gratis.

  • Meningkatkan pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan mata.

  • Memperoleh solusi terhadap masalah penglihatan yang selama ini tidak tertangani.

3. Bagi Akademi

  • Meningkatkan reputasi sebagai institusi yang peduli terhadap kesehatan masyarakat.

  • Memperkuat hubungan dengan pemerintah daerah dan fasilitas kesehatan setempat.

  • Memberikan kesempatan bagi akademi untuk terus meningkatkan kurikulum berdasarkan pengalaman lapangan.


Dampak Positif bagi Kabupaten Serang

Kegiatan PKL ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kabupaten Serang, khususnya dalam bidang kesehatan mata. Dengan adanya pemeriksaan massal dan edukasi yang diberikan, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan penglihatan semakin meningkat.
Selain itu, data yang terkumpul selama kegiatan dapat menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam membuat kebijakan kesehatan yang lebih efektif, terutama dalam pencegahan kebutaan akibat gangguan refraksi dan penyakit mata lainnya.


Tantangan yang Dihadapi

Dalam pelaksanaan PKL, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti:

  • Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan mata secara rutin.

  • Keterbatasan fasilitas kesehatan di daerah tertentu sehingga memerlukan rujukan ke kota besar.

  • Faktor cuaca yang kadang menghambat pelaksanaan kegiatan di lokasi terbuka.

Namun, dengan kerja sama antara mahasiswa, dosen, pemerintah daerah, dan masyarakat, tantangan tersebut dapat diatasi dengan baik.


Penutup

Pelaksanaan  (PKL) oleh mahasiswa Akademi Refraksi Optisi Leprindo Jakarta di Kabupaten Serang merupakan bukti nyata komitmen akademi dalam mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga peduli terhadap masyarakat.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa memperoleh pengalaman berharga yang akan menjadi bekal dalam dunia kerja, sementara masyarakat mendapatkan manfaat berupa pemeriksaan mata, edukasi kesehatan, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya penglihatan yang sehat.

Dengan keberhasilan PKL ini, diharapkan akan lahir generasi tenaga kesehatan mata yang siap berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, khususnya dalam pencegahan dan penanganan gangguan penglihatan.

Leave a Comment